![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhqjCPCzjM90xWPsJe42NLJ5Sgu43_EMOFmMvuIgnsssZLJUZugpWKj2XOXkbLLkkHJgxgMGBfZ_ZKebqGlFloQNktKAcVxV1HyfqEHMRckfr3E0DKUzhbDUrIgbBmKhHD2ztYsSHXA3sD2/s320/bubble-gum.jpg)
Permen karet sudah dikenal orang sejak zaman Yunani kuno, dan Indian kuno. Mereka menggunakan getah pohon mastic ( pistacialentiscus ) yang dicampur dengan sirup.
Sedangkan permen karet sekarang berasal dari getah pohon chicle (manilkara chiche) yang lebih kenyal dan lebih halus dibandingkan getah pohon mastic.
Dengan mengunyah permen karet, mulut kita akan merangsang terbentuknya air ludah (saliva). Air ludah yang dihasilkan ternyata sangat berguna untuk membersihkan gigi dari bakteri-bakteri yang merusak! Para peneliti menyarankan untuk mengunyah permen karet yang telah diberi kandungan xylitol. Karena kandungan xylitol dapat merangsang terbentuknya lebih banyak air ludah, sehingga gigi pun menjadi lebih terawat. Kandungan xlitol juga dapat mengurangi resiko penyakit-penyakit berbahaya, seperti ganguan hati dan diabetes.
Gil Leveile, seorang ahli nutrisi dari Wrigley science Institut (Chicago, Amerika Serikat) menyatakan, bahwamengunyah permen karet bisa meningkatkan kinerja otak hingga 40 %. Kesimpulan ini diperoleh berdasarkan hasil kerja sama riset dengan peneliti-peneliti dari Jepang.
Penelitian sederhana dari Inggris juga berhasil membuktikan, bahwa orang yang mengunyah permen karet pada saat ujian, mampu memperoleh nilai lebih baik ketimbang yang tidak mengunyah permen karet.
Untuk mendapatkan kebenaran riset itu, para pemilik perusahaan kemudian berbondong-bondong mendanai riset-riset serupa, dan menemukan hal yang sama.
Berdasarkan hasil riset yang mengagumkan itu, para peneliti kemudian berpikir lebih jauh. Hasil pemikiran mereka menghasilkan sebuah produk permen karet obat. Mereka berfikir, jika permen karet biasa dapat memperlancar aliran darah ke otak, tentu aliran darah ke seluruh tubuh juga jadi lebih lancar. Dengan demikian kandungan obat yang dibubuhkan didalam permen karet, pasti akan berkasiat lebih cepat dalam penyembuhan penyakit. Setidaknya jika dibandingkan dengan obat biasa yang kita telan. Dimana kandungan obatnya memerlukan waktu lebih lama untuk larut dalam darah, sehingga khasiat yang bisa dirasakan pun lambat.
Penelitian ini memberi ide para pengembang obat untuk menciptakan permen karet untuk sakit kepala, flu, batuk, dan penyakit lainnya. Bahkan para pengembang obat itu berencana untuk menciptakan permen karet bagi para pengidap penyakit asma.
Namun dibalik semua segi positif yang diungkapkan, tentu ada juga segi negatifnya.
Pendapat yang bertentangan dituturkan oleh seorang pemerhati kesehatan masyarakat bernama gayl canfield dari longevity center & spa di kota Aventura, Negara bagian Florida (Amerika Serikat). “….tak peduli sebagaimana pun permen karet dapat menyehatkan, tetap saja mengunyah untuk kesehatan bukan merupakan suatu hal yang dapat menjadi gaya hidup manusia”.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar